Eh brow, sebagai orang yang beriman dan mengakui keimanan, kita pasti mengerjakan shalat donk. gimana shalat loe ? bagus gak ? tau gak kalau ada lho shalat yang tidak diterima. Kira-kira shalat loe gimana ?
emang sih masalah diterima ato tidaknya shalat kita, itu menjadi hak Allah. Tapi alangkah baiknya kita berupaya menyempurnakan dulu-lah shalat kita sesuai dengan yang dicontohkan idola kita Muhammad saw. sebenarnya, kita juga sering ngelakuin kesalahan lho dalam melaksanakan shalat. kita kan sering tu shalat kilat khusus. 1 menit 2 rakaat slese. ntah apa yang dibaca dan gimana caranya. yang penting selesai. Cepet lagi. wah. hebat loe. tapi masalahnya gimana kualitas shalat loe?
Tu dia salah 1 kesalahan kita ketika shalat. Apa coba? Kita sering tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat terutama waktu rukuk, bangkit dari rukuk, sujud dan duduk diantara dua sujud. Tahu bagaimana yang seharusnya ?
Gue dapat bocoran nih gimana yang seharusnya. Cara shalatnya Rasul. Jangan tanya “emangya loe naik mesin waktunya doraemon dan kembali ke jaman Rasul ?” gue jitak loe kalo tanya gitu. Haditsnya banyak juga. Makanya baca...
Gini nih, ruku, sujud, dan duduk antara dua sujudnya Rasulullah saw, jika ia bangkit dari ruku’, hampir sama.” Tu HR Bukhari lho. Muslim juga. He…he…
Nah, tu dari lamanya antara ruku’, bangkit dari ruku’, sujud, dan duduk diantara dua sujud hampir sama lamanya. Kalau shalat kita gimana ? dah gitu belum ? 1 dulu tu. Masalah lamanya aja ada yang gak sesuai kan? Rata-rata kalau bangkit dari ruku’ pada kayak per (baca : pegas). Bangkit trus langsung sujud. Ya gak ? hayo….ngaku aja deh.
Yuk kita bahas satu per satu.
1. Ruku’
Ruku’ dulu ya. Biar urut. He…he… gimana ruku’ yang seharusnya ? jangan bingung brow. Rasul kan pernah memerintahkan. Tu dalam hadits beliau ada kok. Kira-kira gini artinya “apabila kamu ruku’, maka letakkanlah kedua telapak tanganmu diatas kedua lututmu, dan luruskan punggungmu dan sempurnakan ruku’mu.” (HR Ahmad dan Abu Daud) shahih lho. Gimana ? dah benar belum ?
Gak cuma memerintahkan lho. Tapi Rasul juga mencontohkan dengan cara shalat beliau. “dari aisyah nih berkata.” Apabila Rasullullah saw ruku’, tidak terlalu membungkukkan atau menaikkan punggungnya, namun diantara kedua posisi itu (yaitu lurus)”( HR Muslim)
Lurus brow lurus…. Dah lurus belum tu punggung loe kalo lagi ruku’? kalau belum yakin, latihan aja dulu. Minta teman mengukur kelurusan punggung loe dengan penggaris. Ha…ha….
Udah. Gak usah banyak-banyak. Kita bahas kesalahan yang sering kita lakukan aja. Ok ?
2. Bangkit dari ruku’
Nah, habis ruku’, sekarang giliran bangkit dari ruku’. Sering nih kesalahan disini. Bangkit dari ruku’, baru beberapa detik ,eh dah turun sujud. Pernah gak baca sebuah hadits dari Anas: “jika Rasulullah mengucapkan kalimat “sami’allahu liman hamidah”, beliau berdiri hingga kami beranggapan bahwa beliau sedang berfikir kemudian beliau lalu sujud, lalu duduk antara dua sujud, sampai kamipun berkata dalam hati beliau tengah berhayal. (HR Muslim, Ahmad dan Abu Daud). Huff…lama brow. Sampai dikira ada yang dipikirin.
Gak seperti yang seperti kita lakukan ya. Kita kan jaman modern. Jadi biasalah kilat khusus or ekspress. Gitu ya ? gak boleh gitu ah. Musti ikutin contohnya donk. Shalat yang paling bener kan shalatnya rasul. Jadi musti ikuti cara rasul donk. Ya gak ? yang bilang “gak”, bukan friend gue. Pergi sana loe. He…he…. Just kidding. Piss man….
Lanjut yuk. Bagaimana posisi yang benar ketika I’tidal ? masalah ini, diperintahkan tu oleh Rasul. Kira-kira gini artinya “jika kepala diangkat, maka angkat pula tulang punggungmu, dan angkat pula kepalamu agar tulang-tulang atau sendi-sendi kembali pada posisi semula.” Dan dikatakan “tidak sempurna shalat siapapun jika tidak melakukan itu.”(Muttafaq ‘alaih). Busyet !!! muttafaq’alaih coy. Coba praktek. Harus bisa lho. Karena kalau gak gitu, ntar shalat kita gak diterima lho. Mau shalat tapi gak diterima ?
Dah caranya dulu aja yang dibahas. Masalah bacaannya gimana, jadi PR tu buat loe semua. Ha…ha…. (pelit bener sih kak, gak sekalian) hayo…mikir gitu kan ? ha..ha…
3. Sujud dan Duduk diantara dua sujud
“Bersujudlah sehingga engkau berthuma’ninah dalam sujud, dan bangunlah dari sujudmu sehingga engkau berthuma’ninah dalam duduk.”(Muttafak’alaih). Coy, gimana nih shalat kita. Dah seperti itu pa belum? Semuanya diperintahkan thuma’ninah. Padahal itu yang sering gak kita lakukan. Parahnya lagi. Ternyata hal itu diperingatkan Rasul dalam haditsnya “Allah Azza wa Jalla tidak melihat shalat seseorang yang tidak meluruskan tulang punggungnya saat ruku’ dan sujud” (HR Ahmad, Ath Thabrani, Ibn khuzaimah, Al Humaidi, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibn Majah,) waduh. Rombongan nih rowinya. Tambah serem nih.
Kalau pengen tahu, sebenarnya masih banyak lho kesalahan yang kita lakukan dalam melaksanakan shalat. Cuman, gimana.ya? itu dulu aja deh. Jadi buku ntar kalau dibahas semua. Jadi, gak usah semua. Dah banyak kok buku yang ngebahas tata cara shalat yang bener. Disertai dasar hadits dan pembahasannya lho. Kalo gue belum kompeten dibidang itu. So, itu dulu aja. Sedikit aja yang penting dilaksanakan. Thuma’ninah dalam shalat yang sering kita tinggalkan, mulai sakarang kita terapkan lagi. Kan udah tahu.
Dah intinya itu aja. Gak boleh buru-buru kalau lagi shalat. Yang tenang and thuma’ninah. Ok brow… udah ya. CU
No comments:
Post a Comment