Search This Blog

26 July, 2011

Ngabuburit enaknya ngapain ya ??

Ngabuburait, enaknya ngapain ya ??? tu salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan. ada juga yang malu dan tidak bertanya. akhirnya, gak jelas apa yang mo dilakuin dan blangsak dah tuh. nongkrong dipinggir jalan, tiduran, males-malesan, etc lah yang notabenya gak ada gunanya. ada pepatahnya tu. "malu bertanya, sesat di jalan" banyak bertanya, malu-maluin. ha...ha.... becanda brow.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan selama ngabuburit/ menanti saat berbuka puasa, yah daripada bengong gak jelas. lumayan dikit-dikit.

1. Menyibukan diri dalam tholabul ilmi, tilawah al Qur’an dan dzikir

intinya menyibukkan diri aja dah. Denngan kegiatan yang positif Kalau kita duduk termenung menanti buka puasa dan menghitung waktu detik demi detik, kita cuma denger tek…tek..tek…tek… bukan bunyi hujan, tapi bunyi jarum jam. Ah lama. Semakin ditunggu semakin lama deh rasanya. Bikin kesibukan aja.

Diataranya adalah dengan bertholabul ‘ilmu/ nenuntut ilmu. Bukan menunut uang saku doank. Jadi puasa bukan alasan orang bermalas-malasan, sebaliknya kita harus lebih pro-aktif mencari kesibukan agar tidak merasa lapar. Syukur-syukur kalau lupa dan makan tanpa disengaja (lupa kalau berpuasa) ha…ha…

Selain itu, membaca Qur’an juga harus lebih dioptimalkan. Karena Rasul sendiri juga lebih giat belajar dan mengkaji Qur’an ketika Ramadhan sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits : “Malaikat Jibril menjumpai baginda Nabi saw pada setiap malam di bulan Ramadan, dan mengajarkannya al Qur’an.” (HR Bukhari-Muslim). Tu kan, jibril datang tiap malam. bulan-bulan selain ramadhan kan gak segitunya kale.. Jibrilnya apa gak capek ya ? he..he…

Intinya, optimalkan semua amalan-amalan kita selama bulan Ramadhan ini. Karena bila kita menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas, maka tak terasa waktu buka tiba. Dan ucapkan “Alhmdulillah. Buka puasa yuuuk…”

2. Bantu-bantu nyokap masak.

Ni salah satu alternative yang asyik. Terutama bagi cewek (baca:akhwat) untuk bantu-bantu nyokap masak buat buka. Yah anggap aja belajar masak atau agar lebih mahir masak. Malu kan akhwat gak bisa masak. Ha…ha… Sapa tahu bisa jadi chef handal. Selain itu, ada lagi lho keuntungan lain kalau bantu nyokap masak buat buka. Apa itu ? sesuai dengan sabda Rasulullah dalam haditsnya : “Barangsiapa yang memberikan ifthor kepada orang yang berpuasa maka pahalanya seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.(HR. Tirmidzi) nah lho, asyik kan ? dapat dobel deh tu pahalanya.

3. Gencarkan berdakwah.

Dakwah ? wah, tinggi banget tuh. Belum mampu pak. Ya udah, bukan dakwah deh. Ya anggap aja hiburan dengan kumpul-kumpul. Kan banyak tu masjid-masjid/ mushalla-mushalla yang bikin acara waktu ramadhan. Kajian lah, buka bersama lah, nah, bisa tu diikuti. Tapi jangan ikut bukanya doank. Ikut ngajinya juga donk. Kan enak tuh. Selain dapat buka gratis, dapat ilmu juga. Ilmu juga mahal lho. Ha…ha…. (Gratisan mulu dari tadi).

Bisa juga tuh buat kamu-kamu yang dah bisa baca Qur’an. Ajarin aja anak-anak dideket tempat kamu untuk baca Qur’an. Dapat deh tuh amalan yang luar biasa. Jadi orang terbaik oey. Tu dari sabda Rasul lho. “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain”.(HR. Bukhari). Nah lho. Mau gak jadi orang terbaik ?

Kalau belum bisa baca Qur’an gimana donk ? ha...ha... pertanyaan klasik. gampang. Ikut belajar aja. Baca pelan-pelan juga gak pa pa kok. Kan dapat keutamaan juga. Sesuai sabda manusia termulia “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (HR Bukhari-Muslim)

nah lho, mo alasan apa lagi ???

4. Tambah penghasilan yuk…

Nah, ni inisitif teman-teman kita boleh juga tuh ditiru. Intinya jangan malu aja. Ya itu, jual es campur/ kolak buat buka di jalan. Pasti ada donk orang yang waktu dah adzan maghrib masih dijalan ? Tu kan kesempatan kita buat nambah penghasilan daripada bengong. Hasilnya lumayan lho. Bisa buat tambah-tambah lebaran. Bisa juga buat pulang mudik. Dan kita juga berpahala lah karena bantuin orang untuk menyegerakan berbuka. Tinggal gimana niat kita. Kalau niat kita cuma money-money and money, ya yang kita dapatkan cuma money aja. Tapi kalau niat kita bantuin orang untuk menyegerakan berbuka, dapat juga kan pahala amr ma’ruf ? kan innama ‘amalu binniah. He….he….

Itu dulu aja deh beberapa alternatif kegitan sambil nunggu buka. Sebenarnya masih banyak kok. Tenang aja. Intinya, lebih memperbanyak amalan lah selama Ramadhan ini. Daripada nongkrong gak jelas. Ujung-ujungnya ghibah. Hilang deh pahala puasa. Sayang kan ? udah lapar-lapar seharian, pahala hilang gara-gara ghibah saat ngabuburit. Na’udzubillah.

18 July, 2011

Ramadhan oh... Ramadhan

Layaknya sang kekasih yang selalu diharap-harap kehadirannya, dirindukkan dan ketika telah hadir, tak ingin rasanya berpisah walau hanya sebentar. Begitulah Ramadhan bagi orang yang beriman dan mengetahui. Sebagaimana digambarkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah “Andaikan tiap hamba mengetahui apa yang ada dalam Ramadhan, maka ia bakal berharap satu tahun itu puasa terus.”

Sebenarnya, apa yang ada dalam bulan Ramadhan, hingga digambarkan demikian ? Berikut ulasan sebagian keutamaan bulan Ramadhan.

1. Bulan Pengampunan

Tidak ada manusia yang bersih tanpa dosa. Karena tidak ada manusia yang bersih dan tak pernah berbuat salah. Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Begitulah manusia. Tapi, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mau bertaubat dengan taubatan nashuha. taubat yang sebenar-benarnya taubat.

Sungguh besar kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Sebesar apapun dosa seorang hamba, Allah senantiasa mengampuninya dan menghapus dosa-dosanya. dan Allah memberikan banyak sekali kesempatan untuk menghapus dosa-dosa tersebut selama ruh belum dicabut dari jasadnya. Diantara salah satu penghapus dosa tersebut adalah datangnya bulan Ramadhan yang diwajibkan berpuasa di dalamnya. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits “barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena imannya dan karena mengharap ridha Allah, maka dosa-dosa sebelumnya diampuni.”(HR Bukhari-Muslim dan Abu Dawud)

Oleh karena itu, marilah kita optimalkan Ramadhan ini dengan kesungguhan niat. karena pengampunan tersebut diberikan dengan syarat dilakukan karena iman dan bertujuan untuk mengharap ridho Allah. bukan yang lain.

2. Promo Surga, Obral Pahala

Begitulah slogan yang seringkali saya lihat menjelang dan selama bulan Ramadhan. Pahala dan surga diobral. Mau ? Mau ? Mau ? Pasti semua mau. Yang tidak mau, sepertinya perlu diantar ke psikiater deh. he..he… piss…

Tidak salah juga bila slogan tersebut ditampilkan untuk memudahkan orang-orang mencerna dan tertarik untuk ber-fastbikhul khoirot terutama selama bulan Ramadhan. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits : “setiap amal anak keturunan Adam dilipat-gandakan. Setiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya.” (HR Bukhari-Muslim). Bahkan amalan-amalan sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib. (HR Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah).

Begitulah kemurahan Allah sebagai bukti kecintaan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Alangkah meruginya kita, bila tidak dapat mengoptimalkan kesempatan yang demikian besarnya. Sebagaimana kita begitu senang dan tertarik melihat tulisan “SALE”, “DISKON”, “CUCI GUDANG” maupun “OBRAL” di Swalayan maupun Mall yang membuat kita begitu ingin membelinya. Seringkali merasa menyesal kalau tidak membelinya walaupun barang tersebut tidak begitu kita butuhkan bahkan kadang kocek-pun pas-pasan.

Nah, ini ada “obral pahala” dan “promo surga” kok kita tidak tertarik, maka patut dipertanyakan kesehatan jiwa dan hati kita.

3. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup

Kalau datang bulan Ramadhan, terbuka pintu surga, tertutup pintu neraka, dan setan-setan terbelenggu.(HR. Muslim)

Begitulah yang sabda manusia termulia, Rasulullah saw. Kenapa bisa demikian ? karena dengan amalan yang sedikit saja dapat menghantarkan kita pada pahala yang berlipat ganda demikian banyaknya. Namun, tiap dosa yang dilakukan, dibalas sesuai dengan yang kita lakukan saja. Dengan demikian, tentu saja jika kita berusaha melakukan kebaikan, maka makin berlipat-lipat pahala yang didapatkan dan dosapun hanya sedikit. Namun, mana yang kita pilih dari keduanya ? hanya diri kita yang dapat menjawab semuanya.

Demikianlah sebagian keutamaan bulan Ramadhan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga dapat barmanfaat dan memacu kita untuk ber-fastabikhul khoirot untuk meraih ridho-Nya dan melihat wajah-Nya di yaumul akhir kelak. Aamiiin…

Wallahu’alam.