Search This Blog

13 April, 2008

Kenapa Kita harus Belajar Islam?

Seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kencang, melewati sebuah jalanan yang cukup sepi di antara tumbuhan-tumbuhan besar, rupanya di sekelilingnya adalah hutan. Dengan memakai atribut seorang pembalap, dia memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas rata- rata. Namun sial, di tengah perjalanannya itu, ia merasakan sesuatu, ban sepeda motornya kempis, dan mesin kendaraannya agak tersendat-sendat. Akhirnya dengan wajah kecut, ia menghentikan sepeda motornya di tengah hutan itu. Jengkel, dongkol, marah, dan sedikit resah berkecamuk di dalam dirinya. Belum selesai gundah di dalam dirinya habis, dia melihat ke arah tanki bensin sepedanya yang juga kosong melompong. Dia berpikir, kepada siapa aku harus meminta pertolongan, sedangkan kendaraan yang lalu lalang di depannya hanya bisa dihitung dengan sebelah jari tangan.

Mungkin sedikit gambaran persitiwa di atas agak tidak masuk akal, namun hal itu bisa terjadi pada siapa saja, saya, dia atau sobat. Memang sekarang kita sedang menjalani suatu perjuangan besar yang namanya adalah kehidupan. Segala sesuatu bisa terjadi di dalamnya. Senang, susah, gembira dan sedih saling berganti. Tinggal masalahnya sekarang, sudah siapkah kita dalam menjalani yang namanya kehidupan ini. Tul nggak??

Apa yang sobat pikirkan tentang keadaan pengendara sepeda motor tadi? Mengapa dia bisa mengalami hal semacam itu? Iya, memang kita tahu itu takdir…. Cuman kira-kira apa menurut sobat penyebabnya? Mungkinkah karena dia tidak mempersiapkan sepeda motornya dengan baik? Bisa jadi. Mungkinkah karena dia terlalu percaya bahwa sepeda motornya dalam kondisi yang sangat prima? Bisa juga. Namun yang pasti, pengendara sepeda motor tadi belum mengetahui kejadian apa yang bakal menimpa dia di tengah jalan hutan itu.

Nah, karena itulah, dalam hidup ini kita kudu mempersiapkan diri kita dengan bekal yang cukup.Bolehlah kita memakai atribut keduniawian seperti baju pembalap yang dimiliki oleh pengendara sepeda motor tadi. Namun yang bisa membawa kita hingga ke tujuan kita sebenarnya nanti bukanlah hal itu. Kendaraan apakah yang kita tumpangi ke sana dan sudah siapkah kendaraan kita tadi akan segala kemungkinan? Itu yang harus kita camkan sekarang. Kendaraan apa yang kita tumpangi sekarang? Itulah Al Islam, sebagai pedoman dan tuntunan hidup. Ketika kita telah mengikrarkan diri sebagai seorang muslim, seharusnya kita juga mempersiapkan kendaraan kita itu. Artinya kita wajib membekali pengetahuan kita tentang Islam yang sebenarnya.

Orang yang selamat hingga tujuan adalah orang yang bener-bener memperhitungkan segala sesuatu yang mungkin terjadi, artinya dia harus mampu menyelesaikan masalah yang bakal dia temui. Itulah sebenarnya Islam. Islam adalah sebuah Din solusi buat semua masalah sobat. Jadi kalo’ kita ingin sukses, dan bisa memecahkan semua masalah hidup yang ada, belajarlah bagaimana kita mampu merangkai jalan keluarnya, yaitu dengan belajar Islam sebagai satu- satunya jalan yang akan kita tempuh.

Dan ingatlah sobat, syahadat yang udah kita ucapkan yang menjanjikan tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, akan ditanyakan di hari akhir nanti. Bagaimana dengan janji kita itu, apa sudah kita laksanakan atau tidak?
Sehingga kita udah ngerti bener, yang namanya belajar Islam itu wajib buat kita semua. Berpahala agung untuk yang menjalani, dan berdosa besar buat orang yang meninggalkannya. Terus Islam seperti apa yang kudu kita pelajari? Yang pasti Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah ritual saja, seperti sholat, puasa, infaq dan sebagainay.

Tetapi Islam yang harus kita pelajari adalah Islam yang kaffah, mencakup semua sisi kehidupan. Syarat mempelajari Islam tersebut adalah:

  1. Sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah serta sumber-sumber hukum Islam yang ada. Ketika kita menjumpai ada suatu kajian yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, kita benarkan, apabila tidak mampu lebih baik kita tinggalkan.
  2. Pustakanya dari ummat Islam. Segala sesuatu yang kita pelajari tentang Islam harus berasal dari orang Islam pula, baik itu sejarah, informasi atau apapun.
  3. Secara menyeluruh. Seperti yang telah diungkap di atas Islam yang kita pelajari kudu secara menyeluruh bukan hanya sebagian saja.

Semoga yang telah kami sampaikan ini mampu menyadarkan kita semua tentang kemuliaan Islam yang tidak akan dapat kita peroleh tanpa usaha dan doa dari kita sendiri. Allahu Akbar!!


1 comment:

Anonymous said...

baguuuss
makasiih